Halo sahabat selamat datang di website rentalvibrovolvo.uno, pada kesempatan hari ini kita akan membahas seputar Mengapa Viskositas Penting dalam Pelumasan Mesin Industri ? oleh - rentalvibrovolvo.uno, kami sudah mempersiapkan artikel tersebut dengan informatif dan akurat, silahkan membaca
Di era new normal ini banyak hal yang berubah. Mulai dari kebiasaan sehari-hari, produktivitas yang berubah, hingga maintenance / perawatan di lingkup industri yang terpengaruhi. Mengingat pada masa PSBB kemarin, umumnya sebagian pekerja pabrik bekerja dari rumah. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengecekan berkala mengenai kualitas perawatan peralatan maupun mesin-mesin di industri. Dengan berkurangnya maintenance pada mesin-mesin industri yang diakibatkan oleh berkurangnya man power, maka sudah saatnya kita kembali mengoptimalkan kondisi mesin-mesin tersebut melalui pengecekan bertahap pada komponen-komponen terkait. Untuk itu, pelaku industri perlu memiliki solusi terkait permasalahan mesin yang sudah lama tidak beroperasi, hingga perawatan menyeluruh untuk memastikan kinerja optimal. Salah satu maintenance yang dapat dilakukan adalah dengan pengecekan oli pada mesin industri. Oli yang sudah lama tidak bekerja, akan mengeras sehingga produktivitas mesin terganggu. Untuk itu, mari kita pelajari lebih lanjut aspek apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan maupun penggantian oli mesin industri maupun mesin alat berat.
Dua Aspek Penting Mengenai Jenis Oli Mesin Industri
- Viskositas
Viskositas (viscocity) adalah ukuran kekentalan oli. Kekentalan oli disesuaikan dengan kebutuhan mesin. Ada komponen mesin yang membutuhkan kekentalan yang tinggi, namun ada pula komponen mesin yang membutuhkan kekentalan yang rendah. Khusus untuk mesin-mesin industri ataupun alat berat, kekentalan oli harus tepat dalam segala peruntukkan, terutama terkait faktor suhu mesin ketika bekerja.
Oli dengan viskositas 42 â" 43
Oli yang mempunyai Viskositas atau tingkat kekentalan 42-43 termasuk oli yang tidak begitu kental, sehingga oli dengan viscositas 42-43 ini lebih dikenal sebagai oli untuk media penggerak unit hidrolik.
Adapun contoh aplikasi penggunaan oli dengan viskositas 42-43 ini adalah sebagai berikut:
- Sebagai media oli hidrolik untuk menggerakkan silinder hidrolik di mesin produksi.
- Sebagai media oli hidrolik untuk mengoperasikan dongkrak hidrolik.
- Sebagai media oli hidrolik untuk menggerakkan pin silinder hidrolik.
- Sebagai media oli hidrolik untuk menggerakkan lock benda kerja, dan lainnya
Oli dengan viskositas 52
Oli dengan viskositas 150
- Digunakan sebagai oli lubrikasi pada part mesin yang bergerak pada tumpuannya, seperti Shaft Roll yang berputar dan bertumpu pada Bushing atau Bearing. Oli diaplikasikan pada celah antara komponen Shaft Roll dan komponen Bearing
- Mencegah terjadinya keausan akibat tumpuan Shaft Roll pada komponen Bushing
- Digunakan sebagai pendingin terhadap gesekan atau singgungan diantara 2 part benda kerja tersebut
Oli dengan viskositas 220
Oli dengan viskositas 320
- Sebagai pelumas pada roda gigi pada Gear Box unit
- Sebagai pelumas pada roda gigi Cyclo Drive
- Sebagai pelumas pada roda Gigi Neck Gear work side
- Sebagai pelumas roda gigi penggerak Shaft Roll line
Oli dengan viskositas 380
Oli dengan viskositas 460
- Sebagai pelumas gear atau roda gigi pada Gear Box unit yang mempunyai beban putar yang berat
- Sebagai pelumas gear atau roda gigi yang mengalami sedikit keausan, agar film oli selalu menempel pada gear yang aus.
Untuk memberikan gambaran lebih jelas bagaimana pengaruh ISO tingkat viskositas terhadap jangkauan viskositas kinematik, berikut tabelnya:

2. Klasifikasi
Hal selanjutnya yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih oli yang tepat untuk mesin industri adalah klasifikasi dari oli tersebut. Ada beberapa jenis klasifikasi, antara lain CH-4, CI-4, CI-4 Plus, CF-4.
CH-4 dan CI-4 adalah jenis oli yang digunakan untuk mesin dengan putaran kecepatan tinggi. Klasifikasi ini bisa digunakan untuk mesin dengan klasifikasi oli mulai dari CD, CE, CF-4, CG-4 hingga CH-4.
Berikutnya, klasifikasi CI-4 Plus diperkenalkan pada tahun 2006. Oli dengan klasifikasi ini digunakan untuk mesin standar emisi tahun 2007. Oli ini diketagorikan API CJ-4 sehingga bisa digunakan untuk CI-4 plus, CI-4, CH-4, CG-4 dan CF-4.
Terakhir, adalah CF-4 yang umumnya disebut sebagai oli serba guna. Masuk dalam kategori API C1-4 Plus, oli jenis ini juga menawarkan efektifas dalam pelumasan mesin untuk range mesin yang lebih luas.
Selain dari dua hal diatas, yakni viskositas dan klasifikasi, Anda juga perlu memastikan bahwa tidak ada campuran zat yang berpotensi berpengaruh terhadap kinerja mesin. Campuran yang dimaksud meliputi kotoran, hasil pembakaran, air, debu dan sebagainya. Oli yang terkontaminasi tentunya akan menjadikan kinerja mesin kurang optimal. Untuk itu, efektivitas dari sebuah oli bukan hanya dari jenisnya, namun juga dari metode penggantian ataupun pembersihan oli menggunakan mesin filter oli. Hal ini untuk memastikan bahwa kinerja oli dapat dimaksimalkan untuk produktivitas serta mereduksi running cost.
klikMRO menyediakan berbagai kebutuhan jenis oli, baik untuk mesin industri, alat berat, hingga oli kendaraan bermotor. Yuk konsultasikan kebutuhan Anda bersama kami secara gratis disini.
Baca juga:
Apa Itu Fluida dan Bagaimana Penerapannya pada Mesin Maupun Perkakas?
Bahaya dari Chemical Spill / Tumpahan Zat Kimia dan Antisipasinya
Itulah tadi informasi mengenai Mengapa Viskositas Penting dalam Pelumasan Mesin Industri ? oleh - rentalvibrovolvo.uno dan sekianlah artikel dari kami rentalvibrovolvo.uno, sampai jumpa di postingan berikutnya. selamat membaca.
0 comments:
Post a Comment